20.7.05

Toothless Angels

Selasa sore, hampir jam 6. Lampu lalu lintas Cawang sudah berubah hijau, jadi saya terpaksa turun dari angkot tepat di bawah flyover. Waktu berjalan ke arah Otista, saya lihat seorang nenek dan anak kecil (mungkin cucunya) sedang duduk di atas kotak bekas, sambil memandang kendaraan yg lalu lalang. Sebelum melewati mereka, terbesit pikiran untuk menyerahkan barang yg ada di dalam tas saya untuk sang cucu. Tapi sayang, sifat pemalu saya datang pada saat yang tidak tepat.

1... 2... 3... detik kemudian, batin saya berontak. Saya berbalik ke arah mereka, membuka tas dan berkata, "Adek mau?" sambil menyodorkan kotak kecil bertuliskan susu UHT rasa stroberi. Uluran tangan saya dibalas dengan senyum yang paling indah, datang dari 2 malaikat tanpa gigi, sang nenek dan si cucu. Saya balas tersenyum, namun sepersekian detik kemudian, sifat pemalu yg menyebalkan itu datang lagi, dan saya buru-buru berbalik arah melanjutkan perjalanan saya.

Tidak berapa lama, angkot yang saya tunggu datang juga. Dari atas kursi artis (baca: kursi tambahan yg dekat pintu), saya masih bisa melihat senyum sang cucu mengembang ke arah saya. Hmmm... yes dears, I would love to trade whatever inside my bag for your smiles again :)

1 komentar:

Karir Kita said...
This comment has been removed by a blog administrator.

ShareThis

 
template by suckmylolly.com